Rabu, 19 Juni 2013

Manajemen Pengembangan Diri


Katregori : Psikologi
Author     : Puat Zen

Bila kita buka Al Quran, akan kita temukan ayat yang menyuruh kita beriman, hijrah dan jihad. Tiga urutan yang sekuensial tersebut adalah landasan yang sangat penting dalam alur dan alir dari logika berfikir kita: Bagaimana berbuat dan Kemana kita harus melangkah ?. Pengembangan diri merupakan langkah awal yang tidak dapat kita hindari jika kita bermaksud menggapai sukses unutk pemenuhan motif-motif dalam hidup kita.

Pointmakerplus – Kata iman dapat dimanifestasikan sebagai wahana penemuan diri, Konsep dan Motivasi  kita untuk bergerak. Tanpa pembangunan fase ini secara kokoh, kita rentan terjebak kedalam formalitas  dan kebenaran semu. Setelah kita memiliki motiv, maka kita dapat melihat jalan mana yang akan kita pilih untuk mewujudkan harapan kita.
Langkah berikut yang kita perlu gali adalah; bagai mana mengungkap potensi, meningkatkan dan memanfaatkan potensi tersebut secara maksimal. Fase hijrah ini adalah tingkat explorasi dan exploitasi segenap potensi terpendam atau bakat yang kita miliki. Kita perlu menggalinya secara sungguh-sungguh, baik melalui penemuan diri maupun mengikuti latihan atau bantuan pelatihan (workshop). Perpindahan menuju tingkat kemampuan berfikir dan berbuat tersebut haruslah merupakan sesuatu yang bisa menghasilkan jalan keluar atau  melepaskan kita dari keterbatasan-keterbatasan.

Seberapa jauh perubahan yang kita dapat rasakan berbanding secara linear dengan seberapa kuat motiv dan usaha serta kemampuan kita untuk memunculkan potensi pendorongya. Perlu kita sadari kebutuhan akan perubahan yang paling mendasar adalah kemampuan berfikir untuk memenuhi motif-motif dalam hidup ini. Apapun motif anda maka sesungguhnya itulah daya pendorong yang menggerakkan anda untuk berbuat. Semakin positif value dari motif tersebut semakin kita sungguh-sungguh untuk mewujudkannya.

Yang ketiga Jihad, selaras dengan pengertian kata Kesungguhan dalam berbuat, atau sikap Professionalisme yang mesti kita miliki jika berharap kesuksesan dating menghampiri kita. Siapa yang mau berurusan dengan pihak-pihak atau person-peson yang tidak professional..?. Professional disini berarti adalah kemampuan dalam bekerja dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan itu.

Sebelum melanjutkan bahasan kita mari kita ajak dan biasakan unutk berfikir Positif, Optimis dan tidak berburuk sangka kepada orang lain apatah lagi kepada diri sendiri, jika anda mengatakan atau merasa “aku tidak akan bisa seperti demikian dan demikian…” itu adalah buruk sangka kepada diri sendiri, dan energi Negative dari kata dan rasa tersebut akan berbalik memukul anda sendiri akibat yang ditimbulkan adalah datangnya rasa malas dan putus asa.

Persiapan untuk Pengembangan Diri

Berikut ini adalah beberapa Point yang dapat Sahabat Pointer lakukan sebagai langkah  persiapan untuk Pengembangan diri. Yang paling penting…! sekarang katakan  pada diri anda sekarang: “Hati dan Pikiran Saya terbuka untuk menerima saran yang sebentar lagi saya baca, dan saran tersebut akan menjadi bagian dari pola pikir saya selamanya, dalam upaya saya menggapai sukses dalam kehidupan saya”. Jika perlu ulangi kata diatas sepuluh atau lebih, agar alam bawah sadar anda merekam dalam ingatan dan mengirimkan sinyal kepada Tuhan yang menciptakan dan menguasai semesta ini. Ini adalah Autosugesti yang merupakan senjata ampuh dalam istilah Pointmakerplus disebut Manajemen Diri (MD).

1. Motivasi – diri saudara dengan hal-hal positif sebagai bagian dari cita-cita, harapan , mimpi dan angan-angan anda, sugesti diri anda dengan kata-kata yang bermakan kebaikan, ajak diri anda untuk mampu menjadi lebih baik dan berkembang.

2. Toleransi –  terhadap orng lain merupakan wahana pengembangan untuk dapat menerima dan memahami situasi orang lain, ini banyak berguna dalam praktek Marketing.

3. Komunikasi – yang baik dan benar dengan orang disekitar kita akan memberi peningkatan empati dan respon dari diri kita dalam memahami apa yang di inginkan oleh orang tersebut, sekaligus akan membangun image yang baik tentang diri kita, ini modal yang sangat berharga dalam langkah kita selanjutnya.

4. Intuisi –  tidak boleh diabaikan dari porsi latihan pengembangan diri yang sedang anda dijalani dan belajarlah bagaimana caranya mempelajari sesuatu (learning how to learn).

5. Intelegensi – dapat kita kembangkan dengan cara sering berkumpul dengan orang yang memiliki kemampuan memecahkan masalah. Bergabunglah dengan Group atau Forum diskusi sesuai maksud dan tujuan anda. Miliki kemampuan mengeluarkan dan menerima pendapat serta informasi.

6. Inovator – berarti anda menjadi orang pertama dalam hal tersebut, memiliki kemampuan sebagai seorang innovator merupakan modal yang sangat berharga, ibaratnya anda memiliki sentuhan Raja Midas; merubah apapun yang disentuhnya menjadi emas.

7. Next – Selanjutnya pastikan saudara selalu mengunjungi situs ini, karena kedepannya kami bermaksud menerbitkan entri terkait Pengembangan Diri dan Usaha secara bersambung sesuai dengan misi dan visi kami dalam mendukung tumbuh dan kembangnya Komunitas Ekonomi Kerakyatan.

Terima kasih atas kunjungannya semoga di pertemuan mendatang suasana menjadi lebih menyenangkan untuk kita semua. Saudara dapat mengirimkan artikel kepada kami untuk dimuat di halaman situs ini. Silahkan kirim ke kontak kami puatzen@gmail.com untuk file yang disertakan harap dalam format zip. Komentar dan Saran atau Kritik yang membangun kami harapkan untuk perbaikan situs ini kedepannya […] Salam by@dmin.

Copyright © 2012 - 2013 All Rights Reserved. by www.pointmakerplus.blogspot.com support getpointnow@gmail.com

Sabtu, 15 Juni 2013

Strategi Penguasaan Pasar Kunci Sukses Bisnis Berkelanjutan


Kategori  :  Bisnis
Author    :   Puat Zen

Profit Margin yang tinggi merupakan idaman setiap pebisnis. tapi seringkali dihadapkan pada dua pilihan : Apakah memilih profit margin yang besar tetapi volume penjualan kecil, ataukah memilih profit margin yang kecil tetapi volume penjualannya yang besar.


Pointmakerplus - Seperti yang telah dibahas pada posting yang lalu, kita dapat melihat bahwa ide yang diusung Kiyosaki adalah mengajak agar kita jangan bekerja mencari uang tetapi Berusahalah uang yang mencari kita, begitulah yang selalu Ia tandaskan.

Jauh sebelum Kiyosaki muncul, sesungguhnya  seorang Muhammad (kala itu belum diangkat oleh Allah SWT sebagai seorang Rasul) sudah lebih dahulu mempraktikkan hal tersebut. Beliau dalam umur 12 tahun telah ikut menjalankan Bisnis membantu pamannya Abdul Muthallib, dan ketika bisnis pamannya diambang kebangkrutan, Muhammad  sudah mampu bebisnis secara mandiri.

Kunci sukses beliau bukanlah pada besarnya modal yang dimiliki, akan tetapi berlandaskan pada Professionalisme dan Integritas serta Transfaransi, yang dalam bahasa syariah disebut fathanah, shiddiq dan amanah, tiga kata terdebut mampu menjadi dasar dari bisnis beliau, karena tidak hanya konsumen yang simpati dan tertarik belanja dengan beliau tetapi para pemilik barang dan modal banyak yang tertarik untuk bekerjasama. Mereka membuka peluang kemitraan dengan Muhammad dan menawarkan berbagai pinjaman komersil.

Salah seorang diantaranya adalah Khadijah, seorang pengusaha kaya di kota makkah kala itu yang menawarkan kemitraan berdasarkan pola bagi hasil atau profit sharing. bentuk kemitraan itu; Khadijah menyediakan barang dan Muhammad yang menjualkannya. Nilai bagi hasil ditentukan dari keuntungan yang didapat dari Total Penjualan , dengan ketentuan persentase yang mereka sepakati.

Ternyata Kerjasama ini sangat sukses, Keuntungan yang diperoleh jauh diatas prediksi Khadijah, sehingga Beliau kembali manjalin kerjasama serupa dengan Muhammad, kesempatan kedua dan berikutnya tidak disia-siakna oleh Muhammad dan ia kembali dan selalu medapat untung yang besar.

Apa rahasia kesuksesan Muhammad dalam menjalankan Usahanya....?? inilah yang akan kita ungkap dalam bahasan kita kali ini. Banyak pakar sejarah ekonomi menduga keuntungan yang diperoleh Muhammad karena mempraktekkan banting harga atau predatory pricing, yakni menjual barang dengan harga lebih murah dari penjual lain supaya pembeli berdatangan kepadanya. Akan tetapi setelah diselidiki dengan seksama dan teliti, ternata Muhammad malah satu-satunya pedagang di Syam kala itu yang tidak ikut -ikutan menurunkan harga ketika semua pedagang melakukan banting harga, dengan maksud agar harga barang yang dijual Muhammad terlihat mahal.

Muhammad tetap bertahan dengan harga semula tetapi dengan kompensasi memberi kelebihan timbangan dan  mutu barang yang terjaminan. Strategi ini berhasil, dan beliaupun mendapat Nilai Keuntungan dua kali; keuntungan dari segi keuangan karena volume penjualan yang tinggi sekaligus profit yang dicapai tinggi pula dan disisi lain beliau juga membangun serta mendapat pelanggan yang loyal, karena beliau, Muhammad SAW mau berbagi keuntungan kepada konsumen dengan cara memberi kelebihan timbangan dan memberi jaminan mutu barang yang beliau jual.

Inilah prinsif Market Share ampuh yang diterapkan Rasulullah SAW dalam menjalankan usahanya. Sortasi, yakni melakukan diskriminasi harga berdasarkan mutu barang yang dijual. melaui sortasi ini kita bisa menetapkan profit yang lebih tinggi aas barang atau jasa  yang berkualitas lebih baik, dan pada giirannya akan memaksimalkan laba yang akan diperoleh.

Profit Margin yang tinggi merupakan idaman setiap pebisnis. tapi seringkali dihadapkan pada dua pilihan : Apakah memilih profit margin yang besar tetapi volume penjualan kecil, ataukah memilih profit margin yang kecil tetapi volume penjualannya yang besar.

Pilhan terbaik untuk jangka panjang adalah yang kedua. Meskipun  profit margin yang diperoleh kecil per satuan barang, -dalam istilah pointmakerlpus  profit per objek (P2O)- tetapi karena volume penjualan yang besar, pemilik usaha berpeluang mengembangkan sekaligus meraih pangsa pasar yang lebih luas. Ini sangat berguna  dalam upaya penetrasi pasar, sehingga daya tembus penjualan produk atau barang selanjutnya akan menjadi lebih mudah.

Perlu untuk diketahui, Sesuai dengan misi dan visi serta motto kami; Pointmakerplus mudahkan hidupmu....!. Kami membuka diri untuk menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang memiliki Orientasi  Ekonomi Kerakyatan. Sederhanaya; Pemilik Usaha mendapat Konsumen yang Loyal dan Konsumen mendapat Diskon -serta Point Undian Berhadiah untuk setiap 100 Ribu dan kelipatannya, yang dilaksanakan Team Pointmakerplus- dan bayak kemudahan lainnya.

Siapapun dan Bagaimanapun situasi dan Kondisi anda silahkan bergabung bersama pointmakerplus, kami menyediakan halaman khusus diskusi di www.facebook.com/pointmakerplus semoga dapat saling berbagi dan membantu. Silahkan kirim Komentar atau Kritik dan Saran dengan bahasa yang sopan dan membangun [...] Wassalam. by@dmin.

Copyright © 2012 - 2013 All Rights Reserved. by www.pointmakerplus.blogspot.com